Peristiwa Nail Art Halal, Apa Resmi untuk Sholat? – Di pasar saat ini telah banyak beredar claim nail art halal. Apakah benar itu halal dan resmi jika digunakan untuk sholat? Ulasan semacam ini memang seringkali terjadi dan banyak pro dan kontranya karena pada intinya, bila sholat, perlu wudhu yang prima supaya resmi.
Untuk beberapa muslimah, tampil elok sudah menjadi kodratnya. Nail art atau seni merias kuku adalah satu diantara tipe kosmetik yang wanita gemari. Tetapi, berbahan yang tidak dapat menyerap air, cukup membuat muslimah sangsi.
Saat ini memang banyak peristiwa produk nail art halal yang ditawarkan. Produk itu mengeklaim jika bahan yang dipakai breath-able, maknanya mempunyai pori dan air bisa masuk. Tetapi, masih resmi kah untuk dibawa sholat? Ini penuturannya.
Karakter Nail Art Halal Yang Ada di Pasaran
Walau banyak produk yang mengeklaim sebagai nail art halal, tetapi benarkah dapat kamu membawa untuk sholat? Untuk muslimah yang membaca ini, lihat baik supaya tidak salah kembali.
Kamu harus tahu jika yang diartikan halal atau tidak sebuah nail art atau kutek, bukan berdasar berbahan. Bila bahan, memanglah tidak ada permasalahan sama sekalipun.
Namun, bahan yang dipakai itu, umumnya tidak tembus air. Sementara bila kaum muslim berwudhu, semua sisi rukun wudhu harus basah, khususnya kuku.
Bila memang tertutup berbahan gel dari nail art, air cuma sampai pada permukaan dan tidak tembus kulit. Karena itu, untuk sholat pun tidak resmi.
Untuk lebih detilnya, jika ingin beli nail art halal, lihat banyak hal berikut supaya tidak salah membeli :
Bahan Dasarnya Polimer
Nail art atau kutek yang mempunyai material dasar polimer memang di-claim bisa tembus air dan oksigen . Maka, saat wudhu, dapat masuk airnya.
Walau karakternya breathable, tetapi perlu memerlukan waktu beberapa menit sampai proses penyerapan air dapat prima dan wudhumu bisa resmi.
Selainnya resmi untuk wudhu, rupanya juga bisa sehatkan kuku selama saat penggunaan karena perputaran udaranya bagus.
Karakternya Tidak Menggumpal
Berlainan dengan kutek umumnya yang teksturnya kental dan menggumpal. Bila kutek berbahan dasar polimer itu condong halus dan tidak lekat.
Maka saat kamu beli nail art yang di-claim halal tetapi menggumpal, produk itu bukan dengan bahan dasar polimer.
Baca Juga : Mengenali Trend Cat Eye Nail Art, Gestur Diri Penuh Kilau Warna Mempesona
Gampang Jadi kering
Karena teksturnya halus dan tidak menggumpal, sudah pasti akan gampang jadi kering. Ditambah lagi karakternya breathable, banyak udara yang masuk hingga tidak perlu waktu lama untuk jadi kering.
Baunya Tidak Tajam
Claim-nya halal, hingga bahan kimia kerasnya semakin sedikit dan tidak keluarkan berbau tajam seperti nail art umumnya.
Tentu kamu memahami berbau nail art biasa itu benar-benar menusuk ketika basah. Bila yang halal, malah tidak begitu
Bisa Bertahan Lama
Dan paling akhir, umumnya bertahan lama sebab bisa menyerap air, udara bahkan juga keringat kamu . Bila kutek biasa, akan gampang terkelupas bahkan juga cukup dengan gesekan.
Jalan keluar Memakai Nail Art Untuk Beberapa Muslimah
Peristiwa nail art halal memang tumbuh subur, tetapi apa percaya 100% halal dan dapat dibawa untuk sholat? Sebetulnya ini mempunyai dua pendapat berlainan.
Pertama, bisa dibawa untuk sholat. Asal berbahan polimer yang gampang menyerap air dan udara. Tetapi, Anda haruslah sabar saat wudhu supaya airnya dapat menyerap.
Selanjutnya opini yang ke-2 , entahlah karakternya gampang menyerap atau mungkin tidak, lebih bagus jangan memakai nail art saat berwudhu dan sholat. Karena, kamu sendiri tidak paham dengan cara tepat berapakah lama air dapat masuk dari permukaan nail art ke kulit.
Apabila sudah semacam ini, bagaimana jalan keluar terbaik untuk beberapa muslimah yang lumayan menyenangi nail art? Jalan keluar pertama, pakai kuku palsu yang telah di nail art. Umumnya memasangkannya memakai lem dan gampang dicabut.
Bahkan juga, sekarang telah ada kuku palsu yang langkah pasangnya seperti menggunakan cincin. Dengan ini, kamu dapat melepasnya dahulu saat sebelum wudhu.
Jalan keluar ke-2 , pakai nail art stiker yang lemnya tidak tinggalkan sisa ke kuku dan gampang membersihkan. Dan jalan keluar paling akhir, pakai nail art saat haid saja.
Jika diambil kesimpulan dari keterangan di atas, memang lagi kembali ke dirimu sendiri. Bila memang tahu hukumnya, gunakanlah nail art halal secara arif, janganlah sampai menyalahi ketentuan melaksanakan ibadah.
Leave a Reply